APRIL grup merupakan sebuah perusahaan sukses dan dipimpin oleh pengusaha yang terkenal dan menjadi inspirator bagi para pengusaha muda. Dengan kesuksesan yang mereka dapatkan tidak serta merta muncul begitu saja, karena memiliki sebuah prinsip dimana harus membawa kebaikan dan yang sejak lama mereka miliki, yaitu bernama prinsip 5C. Prinsip 5C sendiri adalah baik bagi Masyarakat (Community), Negara (Country), Iklim (Climate), Pelanggan (Costumer), dan Perusahaan (Company). Di samping itu, grup perusahaan yang sudah didirikan sejak tahun 1973 ini, masih aktif hingga saat ini. Mereka merupakan sebuah perusahaan yang berkembang menjadi kelompok usaha global yang mempekerjakan lebih dari 60.000 karyawan, dengan total aset lebih dari US$ 18 miliar dan juga jangkauan penjualannya hingga di seluruh dunia.
Selain itu juga, APRIL grup merupakan sebuah produsen pulp (bubur kertas) dan paper (kertas) yang terkenal di seluruh dunia. Perusahaan yang berlokasi tepat di Pangkalan Kerinci Riau ini, tercatat sanggup memproduksi pulp sebanyak 2,8 juta ton pertahun dan juga mampu menghasilkan kertas sebanyak 1,15 juta ton dalam kurun waktu yang sama. Sebagian besar produknya, didistribusikan untuk pasar di kawasan Asia Pasifik, juga dipasarkan di beberapa kota Uni Eropa hingga daerah Amerika Utara dan Amerika Selatan. Dengan dinobatkannya menjadi sebuah perusahaan yang ramah lingkungan, membuat APRIL grup sanggup mengurangi penggunaan energy fosil yang signifikan. Oleh karena itu, melalui unit operasional PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP) dan para mitra pemasok jangka panjang mengelola hutan tanaman industri seluas 927.390 hektar dan disana mereka menanam pohon akasia di perkebunan yang mana juga dijalankan dengan konsep terbarukan. Mengapa pohon Akasia? Banyak keunggulan yang dimiliki oleh pohon tersebut yang mana sebagai bahan baku pulp dan paper, yaitu: seratnya yang dinilai paling cocok untuk bahan baku kertas, lebih cepat dipanen ketika ditanam di kawasan tropis seperti di Indonesia karena selain di negara tropis dibutuhkan waktu hingga 25 tahun sebelum panen jikalau di kawasan tropis akasia hanya perlu masa lima sampai enam tahun untuk panen, dan pemanfaatannya sebagai bahan baku pulp dan paper berkaitan erat dengan pelestarian alam, yang mana mampu untuk memperbaiki struktur tanah serta dapat mencegah terjadinya banjir dan longsor. Di sisi lain juga kemampuan adaptasi akasia yang baik untuk tumbuh di lahan dengan kondisi berbeda-beda. Dengan memanfaatkan energi ramah lingkungan, mereka berhasil memproses lignin yang hadir sebagai limbah proses produksinya untuk menghasilkan bahan bakar bio. Lignin tersebut diolah menjadi black liquor, yang merupakan limbah cairan yang mengandungan padatan sebesar 70%-72% yang didaur ulang dari digester pada proses pembuatan kertas. Oleh karena itu, Pengembangan Energi Terbarukan oleh APRIL Grup sangat dibutuhkan dalam mendukung kegiatan industri yang ramah lingkungan. |
Archives
September 2019
Categories |